Sejarah Makam Imam Bukhari Di Uzbekistan yang perlu anda ketahui Makam Imam Bukhari menjadi salah satu destinasi yang wajib anda kunjungi. Imam Bukhari merupakan sosok penting bagi umat Islam di dunia. Ia adalah salah satu perawi hadits paling termasyhur selain Imam Muslim, Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah maupun An Nasa’i. Terletak di Desa Hartang, Samarkand, Makam Imam Bukhari dapat dapat ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 4 jam dari Ibukota Uzbekistan, Tashkent. Dibalik megahnya bangunan makam ini, siapa sangka jika sejarah penemuan makam Imam Bukhari tak terlepas dari jasa presiden Soekarno.
Bung Karno telah berperan dalam menemukan kembali makam Amirul Mukminin Fil Hadist Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan. Di negara pecahan Uni Soviet yang berada di Asia Tengah dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Kisah ini berawal saat penguasa tertinggi Uni Soviet, Nikita Khrushchev mengundang Bung Karno untuk mengunjungi Moskow pada tahun 1961. Tentunya undangan tersebut tidak terlepas dari motif politik yang cukup kental kala itu. Undangan dari Nikita Khrushchev tersebut dinilai sebagai langkah politis Uni Soviet untuk menujukkan kepada dunia khususnya Blok Barat bahwa Indonesia berada di belakang Uni Soviet.
Sejarah Makam Imam Bukhari & Bung Karno
Tidak mau terjebak dan terkesan mendukung salah satu blok, Bung Karno mengajukan permintaan untuk dapat mengunjungi makam Imam Bukhari di Uzbekistan. Sehingga kunjungan Bung Karno adalah semata-mata untuk berziarah ke makam Imam Bukhari. Bagi Uni Soviet yang saat itu beraliran komunis, tentu tidak mudah untuk menemukan makam Imam Bukhari yang telah lama terlupakan. Berbagai upaya dilakukan oleh pihak Uni Soviet untuk menemukan makam perawi hadist tersebut dengan mengumpulkan informasi dari orang-orang tua Muslim di sekitar Samarkand. Saat ditemukan, kondisi makam Imam Bukhari dalam keadaan yang terbengkalai dan tak terawat. Namun demi kunjungan Bung Karno, akhirnya Pemimpin Uni Soviet mengintruksikan agar makam tersebut direstorasi dan dipercantik.
Berkat jasanya, saat ini komplek makam Imam Bukhari yang terletak di Desa Hartang, 25 kilometer dari Samarkand, Uzbekistan, telah menjadi salah satu destinasi wisata religi utama di Uzbekistan. Sosok kepahlawanan Bung Karno hingga kini sangat dihormati dan dikenal luas oleh masyarakat Uzbekistan. Masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Uzbekistan selalu mendapatkan kesan tersendiri di hati mereka.
Dalam komplek makam Imam Bukhari yang cukup luas tersebut, para peziarah dan turis tidak hanya bisa mengujungi makam namun juga bisa menunaikan sholat di masjid, mengunjungi perpustakaan yang menyimpan sejarah tentang perjalanan Islam di dunia, dan madrasah sebagai pusat belajar hadist.
Sementara, makam Imam Bukhari terletak terpisah dari bangunan lain dengan kubah dihiasi dengan mosaik biru dan dinding dihiasi dengan ubin berbagai motif. Makamnya sendiri teletak di bawah tanah yang berdinding batu bata yang hanya bisa menampung sekitar 10 orang peziarah.
Sumber : Kumparan.com
Itinerary Wisata Tour Uzbekistan
HARI 1 :
JAKARTA – TASKHENT (ON BOARD)
Take off dari Jakarta dengan Pesawat Uzbekistan Airways menuju Tashkent.
HARI 2 :
TASHKENT – BUKHARA (DOMESTIC FLIGHT (B, L, D)
Tiba di bandara Tashkent, staff kami siap menyambut kemudian, penerbangan ke Bukhara. Mengunjungi Citadel Ark dinasti Ismail Samanids abad 9-10. Sumur Nabi Ayyub. Makan siang di lokal restoran. Mengunjungi Masjid Bolo-Hauz dengan 40 tiang, Madrasah Nodir Divan Begi, Poi Kalon complek kuno dari abad 12-16M. Masjid Kalon dan madrasah Mir Arab. Makan malam dan menginap di Bukhara.
HARI 3 :
BUKHARA – SAMARKAND (B, L, D)
Setelah sarapan perjalanan ke Samarkand mengunjungi Kompleks Syeikh Bahauddin Naqshabandi (makam) Pendiri Tariqat Naqshabandi juga ahli sufi terkenal. singgah makan siang dalam perjalanan, Tiba di Samarkand terus ke Kompleks Imam Al Bukhari dan ziarah makam Imam Al Bukhari. Makan Malam dan menginap di Samarkand
HARI 4 :
SAMARKAND (B, L, D)
Sarapan pagi di hotel, mengunjungi Registan Square (dikelilingi Madrasah Ulugbek, Tilla-Kori dan SherDor) Kompleks makam unik Shakhi-Zindeh (makam Qusam Ibnu Abbas, sepupu Rasulullah SAW) Makam Gur Emir (Amir Timur) Pahlawan Uzbek tersohor. Makan Siang di Samarkand Pilav Center, Masjid Bibi Khanum, berbelanja di Siab Bazar Makan malam dan menginap di Samarkand.
HARI 5 :
SAMARKAND – TASHKENT (B, L, D)
Sarapan di hotel. mengunjungi Ulughbek observatory, yang telah dibangun sendiri oleh Ulughbek ahli astronomi terkenal, beliau merupakan cucu Amir Timur yang memerintah Samarkand selama 40 tahun. mengunjungi makam Nabi Daniel, yang telah dibangun oleh Amir Timur pada abad ke 15 Makan siang di restoran lokal. Transfer ke Stasiun kereta api menuju Tashkent, pukul 17.30 dengan kereta api cepat “Afrasiob” sambil menikati pemandangan indah ladang petani dan pemandangan gunung pukul 19.40 petang Tiba di Tashkent Makan malam di restoran lokal check in hotel dan menginap di Tashkent.
HARI 6 :
TASHKENT – MT. CHIMGAN (B, L, D)
Sarapan di hotel. Transfer ke Gunung Chimgan, Tiba di puncak Beldersay dengan lift kerusi, menikmati pemandangan di atas gunung sambil berjalan berfoto, Makan siang di local restoran Singgah di Charvak Lakeside untuk waktu bebas menikmati air (mengikuti musim). Kembali ke Tashkent. Ke Chorsu Bazar untuk berbelanja, makan malam dan menginap di Tashkent.
HARI 7 :
TASHKENT (B, L, D)
Sarapan di hotel. mengunjungi Independence Square. menaiki Tashkent Metro (underground) satu satunya kereta api bawah tanah di Central Asia. Makan siang di Tashkent Pilav Center mengunjungi ke Kompleks Khasti Imam, Masjid Tilla Sheikh, Muzium Al Quran “Quran Uthmani” salinan Al-Quran tertua di dunia yang berasal dari abad ke-8 Madrasah Barak Khan, Makam Kaffal Shashi, belanja di Mall Samarqand Darvoza. Makan malam dan menginap di Tashkent.
HARI 8 :
TASHKENT – KUALA LUMPUR (B, ON BOARD)
Sarapan pagi di hotel, Transfer menuju Bandara Tashkent meninggalkan Uzbekistan untuk perjalanan pulang menggunakan pesawat Uzbekistan Airways menuju Kuala Lumpur. Tiba di Jakarta, sampai jumpa di Tour berikutnya.