You are currently viewing Sejarah Selat Bosphorus Turki

Sejarah Selat Bosphorus Turki

Sejarah Selat Bosphorus Turki yang perlu anda ketahui –  Bosphorus (bahasa Yunani: Βόσπορος) adalah sebuah selat yang memisahkan Turki bagian Eropa dan bagian Asia, menghubungkan Laut Marmara dengan Laut Hitam. Selat ini memiliki panjang 30 km, dengan lebar maksimum 3.700 meter pada bagian utara, dan minimum 750 meter antara Anadoluhisarı dan Rumelihisarı. Kedalamannya bervariasi antara 36 sampai 124 meter. Tepian selat ini berpenduduk padat, salah satu kotanya adalah Istanbul.

Ada dua jembatan yang menyebrangi Selat Bosporus, yang pertama adalah Jembatan Bosporus memiliki panjang 1.074 meter dan diselesaikan pada 1973. Yang kedua, Jembatan Fatih Sultan Mehmet dengan panjang 1.090 meter dan diselesaikan pada 1988 sekitar 5 km sebelah utara jembatan pertama.

Marmaray sebuah terowongan kereta masih dalam pembuatan dan diharapkan akan diselesaikan pada 2008. Sekitar 1.400 meter dari terowongan ini berada di bawah selat, dengan kedalaman sekitar 55 meter.

Sejarah Selat Bosphorus

Para ilmuwan percaya bahwa selat Bosphorus muncul sekitar delapan ribu tahun yang lalu. Di masa-masa yang jauh, permukaan air di laut hitam dan marmer secara signifikan lebih rendah, dan mereka tidak terhubung satu sama lain. Tetapi dalam proses pencairan massal salju dan es pada akhir zaman es, tingkat ini di Samudra Dunia, secara umum, dan di laut hitam dan marmer, khususnya, secara signifikan naik, dan aliran air yang terhubung secara signifikan mereka. Menurut para ilmuwan, pertama di situs Selat Bosphorus adalah lembah sungai, yang kemudian dibanjiri air laut.

Kisah sejarah yang terjadi seperti perebutan kota Konstantinopel yang akhirnya berhasil ditaklukkan oleh sultan Muhammad Alfatih dan ia memilih selat Bosphorus sebagai salah satu pintu masuk untuk melakukan serangan dalam penaklukan Konstantinopel. Konstantinopel lalu berganti nama menjadi Istanbul dan kini menjadi kota terpadat di Turki karena kota ini merupakan pusat perekonomian, budaya dan sejarah. Selain itu, kota ini juga didatangi banyak wisatawan dari seluruh penjuru dunia setiap tahunnya

Baca Juga  Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah

Terlepas dari semua keriuhan Istanbul, kota ini menjadi lebih istimewa lagi karena letaknya yang ada di dua benua, Asia dan Eropa dan selat Bosphorus lah yang menyatukan dua benua ini. Hanya dalam hitungan beberapa langkah, kita sudah bisa berada di dua Benua sekaligus. Selat ini memiliki panjang 30 km dengan lebar maksimum 3.700 meter dan lebar minimumnya 750 meter.

Kedalamannya sekitar 36 meter sampai 124 meter. Ada dua jembatan terkenal selain beberapa jembatan lainnya yang selain berfungsi sebagai ikon wisata kota Istanbul, juga sebagai jalur penghubung masyarakat turki di bagian Asia dan Eropa. Adalah jembatan Bosphorus yang memiliki panjang 1.074 dan jembatan Fatih Sultan Mehmet yang dibangun pada tahun 1988, 15 tahun setelah dibangunnya jembatan Bosphorus pada tahun 1973. Jembatan Fatih Sultan Mehmet lebih panjang dari jembatan Bosphorus, yaitu 1.090 meter.

Selain menghubungkan benua Asia dan Eropa, selat Bosphorus juga merupakan tempat bertemunya air laut Marmara dan laut Hitam. Berwisata dengan kapal menelusuri selat ini banyak dijadikan pilihan para turis yang mengunjungi Istanbul, apalagi mereka yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengelilingi Istanbul dengan jalan darat. Tour selat Bosphorus ini biasanya melewati sisi Eropa terlebih dahulu, kemudian berbalik ke sisi Asianya. Para penyedia tour sudah sangat paham dengan keinginan turis-turisnya. Karena itu mereka pasti melambatkan jalannya kapal atau bahkan berhenti saat melewati tempat-tempat penting dan bersejarah.