Sejarah Latar Belakang Nasionalisme Turki

Latar Belakang Nasionalisme Turki Diawali dengan munculnya gerakan Turki Muda, yang dipimpin Tokoh Gerakan Nasionalisme Turki yaitu Kemal Pasha, Rashid Pasha, Fuad, Mamik Kemal, dan Ali Pasha. Lahir sebagai reaksi terhadap Sultan Hamid II yang absolut. Sifat gerakannya sangat revolusioner. Ketika Turki kalah dalam perang di Balkan maka gerakan Turki Muda mengadakan kudeta tahun 1913, yang dipimpin oleh Anwar Bey. Pemerintah dipagang oleh Anwar Bey, sedangkan Sultan hanya sebagai lambang yang hanya mengurusi kegamaan.

Turki Muda (bahasa Turki: Jön Türkler, dari bahasa Prancis: Les Jeunes Turcs) adalah gerakan reformasi politik pada awal abad ke-20 yang ingin menggantikan sistem monarki absolut di Kesultanan Utsmaniyah dengan sistem monarki konstitusional. Para pemimpin Turki Muda kemudian melancarkan pemberontakan melawan kekuasaan absolut Sultan Abdul Hamid II dalam Revolusi Turki Muda pada tahun 1908. Setelah melancarkan revolusi ini, gerakan Turki Muda membantu merintis Zaman Konstitusional Kedua pada tahun 1908 yang memberlakukan sistem demokrasi multipartai untuk pertama kalinya dalam sejarah Utsmaniyah.

Setelah tahun 1908, partai politik Turki Muda yang disebut Komite Persatuan dan Kemajuan (bahasa Turki: İttihat ve Terakki Cemiyeti) mulai melancarkan program modernisasi militer dan politik di seluruh Kesultanan Utsmaniyah. Namun, partai ini mulai terpecah karena anggota Turki Muda yang lebih liberal dan pro-desentralisasi mendirikan partai oposisi pada akhir tahun 1911, sementara mereka yang tetap bertahan mendukung kebijakan yang nasionalis dan pro-sentralisasi. Pada tahun 1912, terjadi perebutan kekuasaan antara kedua faksi tersebut, dan pada tahun yang sama diadakan pemilihan umum yang dicurangi oleh Komite Persatuan dan Kemajuan dan pemberontakan militer yang dilancarkan oleh oposisi.

Latar Belakang Nasionalisme Turki

Perebutan kekuasaan di antara kedua kelompok Turki Muda ini berakhir pada Januari 1913 ketika pemimpin Komite Persatuan dan Kemajuan mengambil alih kekuasaan dengan melancarkan serangan di Sublime Porte. Pemerintahan Komite Persatuan dan Kemajuan kemudian dipimpin oleh menteri dalam negeri dan Wazir Agung Talaat Pasha. Ia dibantu oleh menteri perang Enver Pasha dan menteri angkatan laut Djemal Pasha. “Tiga Pasha” ini memiliki kekuasaan absolut dari tahun 1913 hingga 1918, mendekatkan negara Utsmaniyah dengan Kekaisaran Jerman, menandatangani Aliansi Utsmaniyah-Jerman dan melibatkan Utsmaniyah dalam Perang Dunia I, serta melancarkan Genosida Armenia. Setelah perang berakhir, perebutan kekuasaan antara kedua faksi kembali meletus dan Tiga Pasha pergi ke pengasingan. Namun, kekuasaan faksi oposisi tidak bertahan lama akibat runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah.

Baca Juga  Paket Tour Nonton MotoGP Mandalika 2024

Similar Posts